Sebenernya ceritanya udah lama, cuma belum di tulis di sini aja.
Ceritanya hari senin, tanggalnya tepatnya erika lupa, kejadiannya pulang sekolah, erika pulang bareng tika sama bella.
Pas baru naik, angkot isinya ada 3 orang, satu ibu-ibu 2 bapak-bapak. gak jauh dari tempat kita naik mereka bertiga turun dari angkot.
setelah lewat lampu merah simpang, ada beberapa orang laki-laki naik angkot.
Kami tidak merasa takut atau gimana-gimana.
saat itu posisi duduk kita paling pojok, saya duduk dengan bella, bella yang paling pook, dan tika di depan bella.
pas di tengah perjalanan, tiba-tiba orang disebelah saya terjatuh.
"aduhh, kaki saya sakit. saya baru jatuh."
dia berkata begitu sambil terus mengaduh kesakitan.
feeling saya tidak enak tapi gak tau kenapa saya tetap memilih diam di angkot.
Gak berapa lama. Ibu-ibu turun, dan mengingatkan kami.
"neng, hati-hati dompet sama hpnya ya."
Saya pun sudah mau memutuskan turun.
karena pada saat itu, tanggan bapak-bapak itu mulai gak sopan.
tanggan dia seperti mencari-cari saku di rok saya.
"mas tanggannya biasa dong, yang sakit kan kaki bukan tanggan. sopan dong tanggannya."
Tanggan dia pindah ke arah saku baju bella yang duduk di sebelah saya.
tiba-tiba dia menyuruh bapak-bapak di depan bella menggeser, padahal tempat duduknya sudah penuh.
Saya mulai curiga. ditampah tika hampir menangis ketakutan.
sampai bapak yang duduk di sebelah tika jongkok di depan tika.
bapak sebelah saya menyuruh tika mijat kakinya.
saya sudah bilang jangan, tapi tika akhirnya megang.
dan perhatian saya juga bella langsung ke kaki bapak-bapak itu.
saya pun langsung memilih turun,
"kiri.. kiri.."
"kok turun sih neng."
tiba-tiba bapak-bapak kesakitan tadi langsung ngomong gitu.
saya pun semakin curiga.
karena kita turun gak di tempatnya, kita belum menyiapkan ongkos.
saya pun bilang,
"tik, hp ada?"
"ada." tapi dengan muka linglung."
"bener semuanya ada?"
saya sudah curiga tika yang jadi sasaran mereka.
pas saya udah bayar.
"er, hp tika ilang."
"kenapa gak dari tadi tik?"
"hp tika, er."
tika langsung jongkok dan nangis.
bella langsung lari-lari dengan gaya hebohnya dan berteriakan khasnya di tambah suara cemprengnya.
"abang... abang berhenti..."
bella balik lagi.
"er, abangnya gak mau berhenti."
kita pun nyari ojek.
pas udah dapet.
ojek yang di naikin bella malah berhenti dan ngeliatin tika naik ojek dengan kesusahan.
saya pun ketawa-ketawa ngeliatnya.
sampai kita gak nemu-nemu angkot itu.
dan memutuskan berhenti nyari.
tapi bella ilang.
tiba-tiba ada telepon dari bella.
"er, angkotnya gk ada."
"sekarang bella dimana?"
"gak tau bella udah jauh"
"ya udah bella ke gasibu aja."
"gasibu dimana?"
"bilang aja ke emang ojeknya."
pas udah ketemu bella. kami pun memutuskan pulang dengan angkot lagi.
itulah pengalaman saya di angkot.
Sabtu, 12 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar